Cara Konfigurasi Static Routing pada Perangkat Cisco di Cisco Packet Tracer


Static routing (Routing Statis) adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statik yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan. Routing static pengaturan routing paling sederhana yang dapat dilakukan pada jaringan komputer.  Menggunakan routing statik murni dalam sebuah jaringan berarti mengisi setiap entri dalam  forwarding  table  di  setiap router yang berada di jaringan tersebut.
Penggunaan  routing  statik  dalam  sebuah  jaringan  yang  kecil  tentu  bukanlah suatu masalah,  hanya  beberapa  entri  yang  perlu  diisikan  pada  forwarding table di setiap router. Namun Anda tentu dapat membayangkan bagaimana jika harus melengkapi forwarding table di setiap router yang  jumlahnya  tidak sedikit dalam  jaringan yang besar.
Toplogi

TABEL DELEGASI IP
Hostname
Interface
IP Address
Router0
FastEthernet0/0
192.168.100.1/24
FastEthernet1/0
192.168.1.1/24
Router1
FastEthernet0/0
10.10.100.1/24
FastEthernet1/0
192.168.1.2/24
PC0
FastEthernet0/0
192.168.100.2/24
PC1
FastEthernet0/0
192.168.100.3/24
PC2
FastEthernet0/0
192.168.100.4/24
PC3
FastEthernet0/0
192.168.100.5/24
PC4
FastEthernet0/0
192.168.100.6/24
Laptop5
FastEthernet0/0
10.10.100.2/24
Laptop6
FastEthernet0/0
10.10.100.3/24
Laptop7
FastEthernet0/0
10.10.100.4/24
Laptop8
FastEthernet0/0
10.10.100.5/24
Laptop9
FastEthernet0/0
10.10.100.6/24

TABEL DELEGASI ROUTING
Hostname
Network
Netmask
Next Hop
Router0
192.168.1.0
255.255.255.0
192.168.1.2
10.10.100.0
255.255.255.0
192.168.1.2
Router1
192.168.1.0
255.255.255.0
192.168.1.1
192.168.100.0
255.255.255.0
192.168.1.1


1.  Tambahkan IP Address pada Kedua Router tersebut

Router0 pada FastEthernet0/0
Router0 pada FastEthernet1/0

 
2.     Setelah itu, lakukan menambahkan ip address, dan default gateway pada setiap clientnya.
Desktop pada PC0

IP Configuration pada PC0

3.     Jika semua client sudah di beri IP Address, maka lanjutkan dengan melakukan routing seperti gambar dibawah ini
Config Static Routing pada Router0

4.    
Jika kedua router sudah di lakukan routing, maka lanjut ke pengujian setiap clientnya
Pengujian dengan cara melakukan PING
Pengujian dengan cara melaukan Trace Route

Pengujian dengan cara melakukan Trace Route
Jadi, Static route berfungsi sempurna jika routing table berisi suatu route untuk setiap jaaringan di dalam internetwork yang telah di konfigurasi. Host pada jaringan perlu di konfigurasi yang mengarah ke default route dan gateway untuk mencocokan dengan IP Address dari Interface local router. Berhasilnya suatu routing static tergantung pada isian routing table. Routing static digunakan untuk pengelola jaringan mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang dituju secara manual. Semoga bermanfaat untuk anda semua :)

Share this

Next
This Is The Current Newest Page
Previous
Previous Post »